Bagi anda pecinta wisata sejarah maka sangat tepat jika anda berwisata ke Melaka, Malaysia. Di Melaka banyak terdapat bangunan-bangunan kuno peninggalan masa penjajahan Inggris. Melaka adalah Kota warisan Dunia ( World Heritage City) yang di nobatkan oleh UNESCO. Wisata sejarah di Melaka banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal dan Asing yang datang ke Melaka untuk melihat berbagai peninggalan kuno yang punya riwayat sejarah.
Apa saja tempat wisata sejarah di Melaka, Malaysia :
- Bangunan Merah Melaka ( The red building )
- Benteng Portugis ( A Famosa Fort ) Melaka
- Museum Maritim Melaka ( Maritime Museum of Malacca )
- Museum Baba dan Nyonya Melaka
- Sungai Melaka ( Malacca river )
Bangunan Merah Melaka ( The red building )
Bangunan merah merupakan sebutan untuk sebuah kompleks sejarah di Melaka yang terdapat bangunan berwarna merah. Di kawasan wisata Bangunan Merah ini, ada tiga bangunan yang menjadi ikon kota Melaka. Bangunan pertama adalah gereja tua Christ Church Melaka yang didirikan sejak tahun 1753, Clock tower, dan Stadthuys (balai kota).
Bangunan-bangunan tersebut dibangun oleh kolonial Belanda untuk digunakan sebagai pusat administrasi di Melaka. Salah satunya Stadthuys (balai kota) yang dulu digunakan sebagai tempat tinggal dan kantor bagi gubernur Belanda. Untuk memasuki ke kawasan Bangunan merah tidak di perlukan biaya sama sekali. Disekitar Bangunan Merah juga banyak penjual kaki lima di pinggir jalan sehingga memudahkan pengunjung untuk membeli sesuatu.
 |
| BANGUNAN MERAH MELAKA |
Benteng Portugis ( A Famosa Fort ) Melaka
A Famosa adalah benteng Portugis di Kota Melaka, Melaka, Malaysia. Benteng ini merupakan salah satu sisa arsitektur Eropa paling tua di Asia. Gerbang kecil yang disebut Porta de Santiago merupakan satu-satunya bagian benteng yang masih tersisa hingga kini
Benteng A Famosa Melaka dibangun pada tahun 1511 dan merupakan salah satu bangunan peninggalan bangsa Eropa tertua yang masih ada di Asia Tenggara. Benteng A Famosa sangatlah penting bagi Portugis untuk mempertahankan kekuasaannya, karena pada saat itu Melaka merupakan pusat perebutan kekuasaan sehingga banyak ancaman serangan yang ditujukan ke sana.
Serangan dari Belanda hampir menghancurkan seluruh benteng ini. Hingga kini yang tersisa hanya sebagian gerbang utama dan struktur sebuah gereja di puncak bukit yang bernama St Paul. St Paul Church selesai dibangun pada tahun 1521 dan merupakan gereja tertua yang dibangun di Asia Tenggara. Sebagaimana lokasinya yang berada di atas bukit, maka untuk sampai ke gereja ini harus mendaki puluhan anak tangga.
Meskipun kini hanya tersisa reruntuhannya saja, namun St Paul Church tetap menjadi highlight wisata di Melaka. Dari atas bukit St Paul, traveller bisa memandangi indahnya Kota tua Melaka dari ketinggian.
 |
| A FAMOSA FORT / BENTENG PORTUGIS DI MELAKA |
Museum Maritim Melaka ( Maritime Museum of Malacca )
Museum Maritim ini merupakan replika dari kapal Flor De La Mar, sebuah kapal milik Portugal pada jaman Kesultanan Melayu Melaka dahulu kala. Kapal ini memiliki ukuran panjang kapal 36 meter dan lebar 8 meter serta tinggi 34 meter.
Menurut sejarah, Kapal Flor De La Mar tenggelam di selat Malaka saat dalam perjalan pulang ke Negara asalnya di Portugis dengan membawa barang-barang bersejarah dari Kesultanan Melaka.
Didalam Kapal ini terdapat berbagai patung pahlawan Malaysia yang berjuang mempertahankan kedaulatan Malaysia dari campur tangan Asing. Selain Patung, ada juga berbagai catatan tempat sejarah di Melaka dan catatan tentang profil tokoh-tokoh Melaka yang terkenal pada era penjajahan.
Didalam Kapal ini terdapat berbagai patung pahlawan Malaysia yang berjuang mempertahankan kedaulatan Malaysia dari campur tangan Asing. Selain Patung, ada juga berbagai catatan tempat sejarah di Melaka dan catatan tentang profil tokoh-tokoh Melaka yang terkenal pada era penjajahan.
Pengunjung bisa menjelajahi setiap sudut di Museum Maritim Melaka dengan membayar tiket tanda masuk sebesar 3 Ringgit Malaysia atau sekitar 10 Ribu Rupiah.
 |
| MUSEUM MARITIM DI MELAKA |
Museum Baba dan Nyonya Melaka
Museum Baba dan Nyonya Melaka adalah sebuah museum yang menampilkan sejarah lokal etnis Cina dan Melayu yang disebut dengan nama Baba dan Nyonya atau Peranakan di Melaka. Di Museum ini para pengunjung bisa melihat artefak bersejarah dan melihat keindahan banguanan museum Baba dan Nyonya.
Sejarah singkat tentang Baba dan Nyonya.
Baba dan Nyonya merupakan keturunan kaum ningrat China yang telah mengadopsi banyak budaya Melayu ke dalam budaya mereka.
Proses bertahap ini telah berlangsung selama lebih dari 400 tahun yaitu sejak penjelajah China terkemuka Laksamana Cheng Ho pertama kali membawa para pemukim China ke Melaka. Selama berabad-abad, kaum Baba Nyonya telah mengembangkan sebuah budaya yang beda dan sangat menarik, dan bersifat unik di pantai barat Malaysia, khususnya di Melaka.
Pengunjung bisa datang ke Museum Baba dan Nyonya Melaka setiap hari mulai dari jam 9 pagi hingga jam 5 Sore. Harga tiket masuk ke Museum Baba dan Nyonya Melaka sebesar 16 Ringgit Malaysia atau sekitar 55 Ribu Rupiah per orang Dewasa. Sedangkan untuk Anak dibawah usia 12 Tahun dikenakan biaya sebesar 10 Ringgit atau sekitar 35 Ribu Rupiah.
Pengunjung bisa datang ke Museum Baba dan Nyonya Melaka setiap hari mulai dari jam 9 pagi hingga jam 5 Sore. Harga tiket masuk ke Museum Baba dan Nyonya Melaka sebesar 16 Ringgit Malaysia atau sekitar 55 Ribu Rupiah per orang Dewasa. Sedangkan untuk Anak dibawah usia 12 Tahun dikenakan biaya sebesar 10 Ringgit atau sekitar 35 Ribu Rupiah.
 |
| MUSEUM BABA DAN NYONYA MELAKA |
Sungai Melaka ( Malacca river ).
Jika Anda datang berwisata ke Melaka Malaysia, jangan lupa singgah di Sungai Melaka untuk menyusuri Sungai Melaka dengan menaiki Perahu.
Sepanjang perjalanan menyurusi Sungai Melaka, Anda bisa melihat rumah-rumah penduduk dan hotel-hotel yang berdiri tepat di pinggir Sungai Melaka. Perahu kecil yang mampu menampung sekitar 12 Orang akan membawa Anda menjelajahi sungai Melaka.
Perjalanan menaiki Perahu untuk menyusuri Sungai Melaka membutuhkan waktu sekitar 45 Menit. Harga tiket Perahu sebesar 30 Ringgit atau sekitar 100 Ribu Rupiah untuk orang Dewasa. Sedangkan untuk Anak dibawah usia 12 Tahun dikenakan biaya sebesar 25 Ringgit atau setara dengan 80 Ribu Rupiah. Tempat wisata Sungai Melaka dibuka setiap hari mulai dari jam 9 pagi hingga jam 11 malam.
Jika Anda menginginkan suasana yang lebih indah lagi di Sungai Melaka, Anda bisa datang ke Sungai Melaka pada waktu malam karena pada malam inilah gemerlap cahaya lampu akan menerangi Sungai Melaka. Jangan lupa juga untuk memakai baju tebal karena dikawsan sungai Melaka udara nya dingin terutama pada waktu malam.
Perjalanan menaiki Perahu untuk menyusuri Sungai Melaka membutuhkan waktu sekitar 45 Menit. Harga tiket Perahu sebesar 30 Ringgit atau sekitar 100 Ribu Rupiah untuk orang Dewasa. Sedangkan untuk Anak dibawah usia 12 Tahun dikenakan biaya sebesar 25 Ringgit atau setara dengan 80 Ribu Rupiah. Tempat wisata Sungai Melaka dibuka setiap hari mulai dari jam 9 pagi hingga jam 11 malam.
Jika Anda menginginkan suasana yang lebih indah lagi di Sungai Melaka, Anda bisa datang ke Sungai Melaka pada waktu malam karena pada malam inilah gemerlap cahaya lampu akan menerangi Sungai Melaka. Jangan lupa juga untuk memakai baju tebal karena dikawsan sungai Melaka udara nya dingin terutama pada waktu malam.
 |
| SUNGAI MELAKA |
Nah, itulah beberapa tempat wisata sejarah di Melaka Malaysia. Tentunya masih banyak lagi tempat-tempat wisata yang bagus di Melaka.
Jika Anda ingin mengetahui apa saja tempat wisata menarik di Melaka silahkan klik tautan ini tempat wisata yang terkenal di Melaka Malaysia.